Selasa, 07 Agustus 2012

Putus ?? - 2


Aku terus menguatkan langkahku , dan akhirnya aku berlari sambil menangis menembus kerumunan orang orang menuju parkiran mobilku. Mencari mobilku, mengaduk aduk tas mencari kunci, menemukannya, membuka mobil, dan menyetir, menyetir sambil berurai air mata.
Sesampainya di rumah, Lina mengirimkan ku pesan bahwa dia memintaku untuk memegang acara di sukabumi, sebuah acara pernikahan , aku diminta untuk menjadi mc di acara tersebut. oh Tuhan baru saja aku mengalami patah hati, mengapa eventnya itu wedding ? Tidak bisa kah event lain ??
“Halo Lin,. Ga bisa diganti Lin gw, jangan wedding ?? yang lain gitu ?? “
“Loh , koq tumben banget lu minta ganti Sy ?? Lu kan paling suka kalo di kasih pegang mc di wedding ?? “ Tanya Lina heran.
“Tapi kali ini gw ga mau Lin, bisa ga tuker gitu ?? “
“Ga bisa Sisy, lu yang terbaik buat megang mc di wedding loh menurut si boss . Ada apa sih ?? Lagi galau ?? “
“Nggak, ya udah deh, ok deh kapan sih itu ?? “
“Minggu depan. Lu kedengerannya ga sehat, sakit Sy ? “
“Nggak, gag sakit koq gw, Sisy kan daya tahan tubuhnya tinggi Lin. Hahahah… Sisy gitu sakit ?? “
“Hmm -___-, narsis, ya udah deh , sori yah dadakan seminggu gini, gw yakin sih lu pasti bisa, udah sering kan dadakan dadakan begini ?? “tanya Lina meyakinkan.
“Iya, jadi gw sekarang ke kantor donk?? “
“Menurut lu ??? “
“Ok boss.. “ 
Saat itu aku pun langsung meluncur ke kantor , dengan fikiran berantakan atas peristiwa tadi,  aq memaksakan diri untuk bekerja, yah aku rasa aku bisa jika tetap berkonsentrasi.

Dua minggu kemudian. Kantor, 17.00
Aq dapat mengerjakan pekerjaan ku dengan lancar, meski ada beberapa kali aku terpergok melamun , aku masih belum bisa percaya hubunganku dengan Matthew berakhir, padahal aku sendiri yang minta putus, tapi kenapa jadi aku yang tidak mempercayai semua ini.
“Sy, dari tadi BB lu bunyi terus tuh , “ Tami. Manager di kantor ku menegur, Tami, seorang wanita berketurunan cina , cantik, smart, adalah manager yang baik, dia tidak pernah terlalu keras padaku, dan tidak pernah terlalu lembut juga, dan kami tak terlihat seperti atasan dengan bawahannya karna dia tidak pernah mau di panggil ibu olehku.
“Iya, gw lagi di wc tadi . “ sahutku, ketika kulihat data panggilan, Matthew  menelepon ku tiga kali, ada apa yah ?? Bukankah sudah dua minggu ini lost contact, mungkin hanya masalah bisnis dan prospek, aku pun mengirimkan pesan padanya.
“Matt, untuk sementara, gw ga jalanin bisnis dulu, kerjaan di kantor lagi banyak banget dan gw banyak handle event besar. Gw off dulu. Thanks “
Matt hanya menjawab “ ok “ dan dia mengirimkan pesan jika, dia bisa menjalani hidupnya tanpa diriku, dan dia memang belum bisa melupakan Hera. Jangan tanya bagaimana perasaanku membaca pesan itu, haruskah pesan seperti itu di kirimkan padaku ?? Aq marah, sangat marah, egoku tergoncang , dan aku bertekad aku harus melupakannya. Harus..
“Sy, dari siapa sih ?? koq keliatannya emosional banget ?? “ tanya Tami.
“Temen mi, oya si Lusi kan ga masuk yah , gimana kalo gw aja yg ngisi dia acara yang seharusnya di mc in sama dia mi ??”
“Yakin ?? Gw sih ga masalah , Cuma itu kan event ultah seventeenan gitu , lu mw ?? “
“Iya gpp mi, terus yang  masih kosong mc nya apa lagi mi ?? gw mw donk isi, “
“ada nih, wedding 5 , sama pensi gitu 2, itu masih kosong, mc lain udah pada keisi semua sih , gw baru mw tawarin lu. “ kata Tami
“Ya udah gw ambil semua mi, itu kayak biasa ? ga berbarengan kan waktunya ?”
Tami melongo. Mungkin dia bingung kenapa aq menjadi sangat bersemangat.
“Sy, lu serius ?? Mau ambil sebanyak gini, Soalnya kita emang lagi rame di wedding, gara gara lu juga sih,  Ya kalo lu kuat sih gpp gw, ini soalnya yang biasa handle tuh Andre sma Kevin, cuma mereka udah padet banget tadinya gw mw tawarin lu yang wedding 3 an lah, sisanya gw cari freelancer, “
“Gpp mi. gw sanggup koq. “
“ok deh kalo gitu. Lu harus prepare dari sekarang loh “
Aku menyanggupi dan sejak saat itu tak ada hari tanpa bekerja, aku begitu focus bekerja karna hanya dengan bekerja aku bisa sedikit melupakan Matthew. Jam tidurku pun terpakai untuk pekerjaan, untuk menjaga kondisi tubuhku agar tidak cepat drop, untunglah aku memiliki stok vitamin yang cukup untuk mencegahku dari kelelahan berlebihan, namun sepertinya pilihanku untuk membebankan pekerjaan terlalu banyak untuk melupakan Matthew bukan tindakan yang bijaksana. Karna setiap aku mencoba untuk melupakannya, aku semakin tidak bisa menghapus bayangannya dari hidupku. 

***

Matthew sedang menenggak gelas tequila ke enam nya ketika seseorang merebut gelas tersebut dari samping. Seseorang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Hera. Hera yang baru mendengar bahwa Sisy telah meminta putus dari Matthew tidak menyia nyiakan kesempatan ini begitu saja, dia langsung mencari tahu keberadaan Matthew saat itu juga, dan menemuinya. Matthew tidak dapat menerima dia putus dari Sisy, hal ini ia lampiaskan dengan minum tequila di sebuah diskotik di Jakarta Selatan,  dia tidak habis pikir mengapa Sisy meminta putus darinya, selama ini Matthew menganggap Sisy bisa mengimbanginya dan baik baik saja, dia tidak murung atau tertekan menjadi kekasihnya , dia juga tidak  mempermasalahkan bisnisnya, karna dia pun menjalankan bisnis yang sama, memang belakagan ini Matthew tidak terlalu banyak meluangkan waktu untuk Sisy, namun dia tidak menyangka Sisy akan mengambil tindakan sejauh ini. Dan , apa sebenarnya yang ada di otaknya saat Sisy menangis, dan bodohnya dia saat mengatakan bahwa dia meng iya kan keputusan Sisy. Terbayang di benaknya wajah Sisy yang  menangis, kegugupannya, kekecewaanya dan ketegarannya. Ya, gadis itu memang berbeda dari semua gadis yang pernah mampir dalam hidupnya selama ini.
Matthew tidak mengerti apa yang di rasakannya selama dua bulan setelah kejadian itu, dia tidak bisa melupakan Sisy barang sedetik , ya walau sedetik kenangan tentang gadis itu masih sangat membekas di kalbunya, dan tiap mengingat kejadian itu, hatinya bagai di iris- iris , sakit, dan kehilangan.. ingin rasanya dia menemui Sisy untuk meminta penjelasan sebenarnya, alasan Sisy waktu itu masih tidak cukup untuk membuatnya mengerti keputusan gadis itu. Namun sudah dua bulan ini Sisy sangat sibuk dan tidak dapat di temui, selain itu pesan Sisy yang menyatakan bahwa dia akan off dulu menjalankan bisnis , membuatnya terpukul, pastilah itu karna putusnya dia dengan Sisy, apakah Sisy juga merasa kehilangan ?? Dan dia tidak ingin mengganggu Sisy, selain itu rasa ego yang bercokol dalam diri Matthew membuatnya tidak pernah menggunakan handphone nya untuk menghubungi Sisy.Seharusnya, dia menghentikan Sisy untuk pulang sendirian waktu itu ,seharusnya, dia tidak meng iya kan Sisy, seharusnya, dia mencegah gadis itu pergi dari sisinya. Seharusnya.. seharusnyaa.. tapi dia tidak melakukan hal itu.

“Matt, udah donk minum tequila nya, ini udah banyak banget . “ kata Hera sambil menyingkirkan botol tequila. Matthew mendongak, mendapati Hera yang dengan cemas menatapnya.
“Lu ?? ngapain ke sini ?? tahu dari mana gw di sini ?? “ tanya Matt sinis.
“Gw denger dari Rendy lu sering ke sini dan lu ga bisa di ajak pulang sebelum mabuk , Matt, please.. jangan kaya gini yah.. gw khawatir lu sakit.. “ kata Hera… sambil membelai bagian belakang kepala Matt.
“Her.. bisa tinggalin gw ?? gw ga minta lu untuk peduli sama gw Her. Gw lagi pengin sendiri “ kata Matt, dengan nada yang sama.
“Lu, begini gara gara Sisy kan ?? “ tanya Hera.
“Bukan. Jadi , lu udah tahu semuanya ?? “ tanya Matt , sambil menuang tequila nya ,ke dalam gelas.
“Iya, gw tahu, Matt.. gw rasa Sisy memang hanya menginginkan status aja sama lu, apalagi bisnis lu udah besar kan , siapa sih yang ga mau sama seorang Matthew ?? “ kata Hera. Hera mengatakan itu agar Matt membenci Sisy.
“Hera.. sebenernya apa tujuan lu ?? Untuk apa lu ikut campur urusan gw sama Sisy ?? Kemana si Yun Joo pria pujaan lu itu ?? Lebih baik lu sekarang pulang . “ Matthew berkata- kata tanpa menatap mata Hera.
“Matt.. gw udah ga sama Yun Joo lagi dan gw sadar sekarang, gw terlahir cuma buat lu begitupun sebaliknya . Gw mau balik lagi sama lu Matt. “ Hera menjelaskan dengan sepenuh hati. Dia sangat menginginkan Matt untuk kembali berada di sisinya.  Setelah dia mendapatkan Matthew, dia tak akan melepaskan Matthew lagi. Tidak akan.
Matthew hanya diam dan terus menenggak tequillanya. Ketika Hera mengambil botolnya, Matthew merebutnya kembali dengan sangat keras hingga Hera terjatuh.
“Gw udah bilang gw cuma mau sendiri saat ini Hera. Gw ga mau di temenin siapapun.. gw ga mau balikan lagi sama lu“  Siapapun.. siapapun kecuali… gadis itu..
Hera bangun dengan tertatih dan terus menunggui Matt selesai dengan  tequilanya. Sampai akhirnya , pria itu tidak tahan dengan semua yang telah di minumnya dan tidak sadarkan diri. Hera membawa Matt yang tidak sadarkan diri itu ke apartemennya. Hera telah memiliki rencana sempurna untuk menghancurkan hubungan Sisy dan Matt sampai tidak berbekas.
                                                                                ***
“Laniii.. gw minta foto – foto yang di wedding kemaren donk.. ini customer ada yang minta, mau yang sama gw . Mana yah ?? “ aku bertanya sambil menahan penat, tapi aq malas berdiam diri dan beristirahat karna dengan begitu aku akan segera mengingat Matthew.
“Sy, gw aja yang urus kenapa sih ?? Lu yakin sampe foto aja masih lu yang urus ?? udah lah lu udah cape banget tahu ga , gw liat  lu aja cape Sy. Udah gpp lah , ini kita yang handle. Lu udah terlalu banyak bantuin yang bukan bagian lu. “
“Kalian kan butuh bantuan , EO kita kan lagi rame banget, gpp lah. Toh cuma foto doank kann.. ? udah mana sini fotonya. “ Jawabku enteng, walau aku merasa penglihatanku semakin kabur.
Handphone sisi berbunyi. Panggilan dari Hera. Ada apa lagi Hera meneleponku ?? seharusnya dia sudah tahu aku sudah putus dengan Matthew. Bukankah dia seharusnya sudah puas ?? Namun aku ngin semuanya cepat berakhir. Aku memutuskan mengangkat telepon dari Hera.
“Halo .. “ sapaku agak malas.
“Hai Sisy, gw sekarang di depan kantor lu, bisa ketemu sebentar, ada hal penting yang mau gw omongin. “
“Ga bisa lewat telepon aja Her ?? gw lagi sibuk . “ jawabku singkat.
“Ow.. jadi sekarang , lu takut nemuin gw ?? Atau malu karna lu ga bisa bertahan sama Matthew ?? “ tanya Hera dengan sinis.
 Mendadak darahku mendidih, lelah sudah aku menanggapi gadis ini, dengan sekali pertemuan ini pasti segalanya akan segera selesai. Ok, aku akan menemuinya untuk terakhir kalinya
“Ok, her gw ke sana , setelah ini gw minta lu jangan dateng tiba tiba ke kantor gw tanpa ada appointment . Tunggu gw . “
“Ok.. “ jawab Hera dan  telepon di tutup.
Hera memakai tank top pink dengan cardingan berwarna senada, jeans pendek dan sepatu cats. Dia sudah tersenyum dari jauh, yah .. senyum nya semacam senyum kemenangan.  Kemudian dia  mengambil secarik foto dari dalam tasnya.
“Lu terlihat.. kacau Sy, oiya gw lupa … lu dari dulu kan memang berantakan yah. Susah sih kalo gadis kampung, mau kaya apa juga tetep kampung. “
“Mau lu tuh apa sih ?? kalo lu cuma mau ngehina gw , sorry gw banyak urusan , “ kataku sambil melangkahkan kaki hendak pergi, namun Hera menahanku
“Eit, gitu aja koq marah deh. Gw sama Matt udah balikan, kemarin dia nginep di apartemen gw, nih fotonya “ katanya sambil menunjukkan foto itu kepadaku
Darahku berdesir kencang, mataku sanget berkunang- melihatnya, mendadak dadaku seperti dihantam ribuan palu besi.. sakit..Foto ini.. foto ini, Matt dan Hera berpelukan di atas satu tempat tidur..
“Ohh.. congrats yah.. jadi lu menyesali keputusan lu dulu untuk ninggalin Matthew dan sekarang balikan lagi sama dia ?? Ada lagi yang mau lu omongin sama gw ?? Gw ga punya banyak waktu. “ kataku, berusaha terlihat tegar, dan sama sekali tak terpengaruh dengan foto itu, walau sebenarnya hatiku remuk, dan hancur, bukan hanya berpelukan , namun Matt bertelanjang dada dan Hera pun hanya memakai bra.. Foto yang mengerikan untukku. Jadi apakah arti hubungan dia dengan Matthew selama dua tahun ini ?? Pelampiasan kah ?? Namun aku  tidak boleh memperlihatkan kekecewaaku di depan Hera. Karna itu yang sangat di inginkan Hera.
“Aneh, kenapa dia ga sedih atau kecewa yah, sial kenapa responnya seperti ini  ?? Kalo kaya gini gw ga usah khawatirin apa apa lagi.   kata Hera dalam hati.
“Hera.. ada lagi gak ?? gw ga punya banyak waktu.. “ ulangku.
“Nggak ada cuma itu aja, dan jangan kaget kalo nanti lu dapet kabar kalo gw sama Matthew akan segera menikah. Nanti gw fikirin dulu deh mau undang lu atau nggak”
“Whatever you say, “ kataku sambil melangkah pergi. Dia tidak sadar foto itu masih berada dalam genggamannya.
“Ok.. bye bye.. “ sahut Hera, dengan puas.
Aku tidak dapat menahan perasaanku ketika dia masuk kembali ke kantor,aku tidak dapat percaya bahwa Matthew melakukan hal itu, baru dua bulan sejak kami putus, tapi dengan mudahnya dia .. dia.. kembali ke pelukan Hera.
Dengan cepat aku masuk ke dalam toilet dan menangis sekeras – kerasnya di depan westafel, saat itu sangat sepi dan karyawan lain masih meeting.  Pandanganku mendadak kabur, aku melihat keran westafel jadi dua, dan gelapp..
“Lan.. Sisy mana ?? Gw mw meeting sama dia nih. Kinerja dia dipuji semua customer. Gw tadi liat dia ke toilet, tapi koq ga balik balik yah , udah setengah jem lebih dia ke toilet ?? “
“Umm.. tadi sih setahu gw dia nemuin Hera di luar, kalo lu bilang dia ke toilet ya berarti udah balik, coba gw cek ke toilet. “ kata Lani sambil melangkahkan kakinya ke toilet.
Sesampainya Lani di toilet betapa terkejutnya dia melihat Sisy tergolek lemah di atas lantai dengan wajah sepucat mayat, dengan air mata menghiasi kedua pipinya.
“Sisy !!!,, Ya Tuhan.. Sy, bangun sy.. lu kenapa ?? Sisy.. Tamiiiiiiiiiiii, Lusiiiiiiiiiii, Rickooooooo, siapapun tolong gw.. “ Lani berteriak.. panic sambil mengambil kepala Sisy dan merebahkannya diatas pangkuannya, tangannya menepuk nepuk pipi Sisy lembut. Merasa tak ada yang mendengar Lani mengambil handphonenya dan menelepon Tami.
“Tamm.. Sisy pingsan di toilet , cepet panggil ambulan atau siapapun , detak jantungnya lemah banget Tam,, cepet.. “ kata Lani dengan panikk
“Hah ? Pingsan ?? ok ok.. lu tunggu disitu jangan kemana mana Lan” kata Tami sembil memencet extension  ambulan.
Tak berapa lama kemudian Sisy pun di bawa kerumah sakit, dan dokter mengatakan Sisy sudah sangat lemah dan kritis jika tadi terlambat membawanya ke rumah sakit, mungkin Sisy tidak tertolong. Sisy kelelahan dan stress, juga Sisy tidak mengkonsumsi makanan dengan baik , di tambah beban pekerjaan yang banyak , kurang istirahat , menjadikannya drop dan pingsan.

Kamis, 02 Agustus 2012

Putus ??


“Sy ?? Lu yakin mau putus dari dia ?? “  Zoey  berkata sambil menatap pantulan diriku di kaca , saat kami sedang berada di westafel toilet  salah satu mall besar di Jakarta Barat.
Aku menghela nafas. Berat untuk menjawabnya , dan aku yakin Zoey pasti mengetahui itu, namun aq menutupinya dari Zoey. 

“umm.. yah mau gimana lagi Zo ?? gw rasa gw ga bisa mempertahankan hubungan kaya hubungan gw sekarang, udah ah, yuk kita jalan jalan, happy happy lah kan kita jarang jalan jalan bareng kaya gini . “ kilahku, menghentikan  pembicaraan.
“ Ok lah, yuk.. “ jawabnya enteng sambil menggamit lenganku. 

Kami menonton , shopping dan berjalan jalan dengan  riang, cukup untuk menenangkan hatiku yang gelisah selama tiga minggu ini , berfikir apakah keputusanku untuk mengakhiri hubungan dengan dia adalah keputusan yang tepat. Dia, dia yang selama dua tahun ini mengisi hari hari ku,yang aku tunggu selama lima tahun, yang selalu sabar jika aku uring”an, yang tetap positif di saat aku negative, dan yang selalu baik terhadapku, namun ada satu hal yang aku tidak bisa lakukan lagi , menjadi orang lain , bersama dengannya , membuatku tidak menjadi diriku sendiri, awalnya aku bisa menerima, toh perubahan yang terjadi padaku sejak menjalin hubungan dengannya adalah perubahan yang positif, namun , setelah dua tahun , aq terlalu lelah untuk menjadi yang dia inginkan, aq tidak bisa menjadi seseorang yang dia mau , yang adalah tidak menjadi diriku sendiri. Ini melelahkan dan aq tidak bisa seperti ini terus menerus.

“Sy, “ sapa Zoey ketika aq memasukan satu sendok penuh salad sayur ke dalam mulutku.
“Hmm” sahutku dengan mulut yang penuh salad.
“Gw mau liat lu yang dulu deh,  yang ga murung kaya gini, gw tahu lu masih kepikiran sama dia, lu selesaikan deh si, kalo keputusan lu ini bikin lu unhappy dan lebih happy sama dia, ya udah jangan putus, toh selama ini udah bertahan dua tahun kan ??”
Agak tersedak mendengar perkataan Zoey, aq merespon sarannya setelah menelan salad. 

“emang gw murung ??” tanyaku.
“Iya, ya lu ga bisa sembunyiin apa apa dari gw Sy, lu pikir udah berapa lama gw kenal sama lu?? Lu sahabat gw dari kecil , Sisy, gw tahu, “
“Gw ga bisa jadi diri sendiri Zo,gw lelah memaksa diri gw untuk menjadi yang bukan diri gw. gw rasa dia masih ada di bayang bayangnya Hera, gw bukan Hera, gw Sisy, gw udah berusaha selama dua tahun dan ga ada perubahan dari sikap dia, dia ga bisa nerima diri gw apa adanya , memang di bbrp hal dia bilang dia kagum sama gw, tapi banyak sikap dia yang nuntut gw jadi sama seperti Hera. Gw ga kuat Zo. Tapi gw juga ga siap kehilangan dia, “ Kataku , menahan tangis. 

“Gw tahu lu tersiksa selama tiga minggu ini. Gw sebagai sahabat mau yang terbaik buat lu Sy, kalo memang , dia bikin lu ga nyaman dan tersiksa, lebih baik ya akhiri aja, ini memang kompleks, apalagi penantian lu untuk sama dia itu lama banget kan . Gw sih liat lu bahagia sama dia, tapi kalo memang kenyataannya lu ga nyaman , apalagi bikin lu ga  jadi diri sendiri, gw rasa keputusan lu untuk putus itu tepat.Beranilah ambil keputusan Sy, kalo memang itu kata hati lu, gw dukung koq.” Katanya, lembut.. sambil menepuk bahuku.
“Ok. Gw akan memikirkan ini seminggu lagi, toh belakangan  ini dia sibuk banget sama semua kegiatan dia di bisnisnya.” Kataku menimpali. 

Seminggu kemudian… 

Aku mengambil keputusan untuk putus, ya, putus darinya , aku memutuskan untuk meneleponnya mengajaknya bertemu di suatu tempat untuk membicarakan hal ini.
Ku ambil handphone diatas meja riasku , dan memencet nomornya yang aku hafal di luar kepala, malas ke menu kontak mencari namanya, agak gemetar tanganku saat menempelkan handphone di telinga.
“Halo… “ katanya.
“Hai, apa kabar ?? “ tanyaku, berbasa basi.
“Baik honey, ada apa ?? Maaf yah gw belakangan ini sibuk banget. “
“Ya gpp koq. Bisa ketemu sabtu ini di tempat biasa jam tujuh?? Ada yang mw gw omongin. “ kataku , berusaha terdengar wajar. 
“Ok. Kangen ya ?? “
“Hmm.. hehe. Bisa di bilang begitu, “ kataku.
“Ok. See u there honey. Sori yah gw lagi mw meeting nih ga bisa lama lama telepon. “
“Yah udah biasa gw, gpp koq. See u there” dan aku pun mengakhiri pembicaraan di handphone.

Jam tujuh pun akhirnya tiba, aq menunggu nya di tempat biasa kami bertemu. Ya, tempat ini begitu banyak meninggalkan kenangan indah untukku, dan bbrp menit lagi, kenangan buruk, ya, pilihanku untuk mengakhiri hubunganku dengan Matthew sepertinya akan mendatangkan kenangan yang tidak menyenangkan untukku, namun aku harus siap dengan konsekuensinya, bbrp menit kemudian dia datang, masih tampan dengan kemeja birunya. Oh, rasanya aku tidak bisa mengucapkan ini. Dia orang yang begitu aku inginkan untuk berada di sampingku, dan sudah dua tahun ini dia ada di sampingku, apakah saat ini memang inilah ujian untuk hubungan kami ?? Apakah aku berlebihan ?? Tidak, aku memang harus mengakhiri hubungan ini.
“Hai honey, udah lama yah ?? Sorry telat dikit, baik baik kan ?? Mau makan apa ?? “
“Umm.. gw ga makan , lu aja kalo mau, gw ga laper” jawabku sambil tersenyum.
“Ok, gw pesen dulu nih , yakin lu ga mau makan ?? “  Tanyanya sambil tersenyum.
“Nggak, gag laper Matt, “

Setelah memesan bbrp minuman dan kentang goreng, kami bercakap cakap sebentar mengenai pekerjaanku dan bisnisnya, ya, Matthew tidak bekerja pada orang lain seperti aku, dia menjalankan bisnis sendiri , bisnis yang aku juga menjalankannya, bisnis networking atau bisnis jaringan , dan jaringan yang ada di bawahnya sudah sangat besar, jadi dia senantiasa sibuk, namun dia bisa mengatur waktunya agar hubungan kami tetap berkualitas, selain itu , karena aku pun sama sama menjalankan bisnis ini, jadi aku juga sibuk, kami berdua tidak pernah mempermasalahkan bisnis ini, karna justru bisnis inilah yang menyatukan kami, dan aku tidak bisa membayangkan setelah ini apakah aku masih bisa bersikap professional di bisnis ini.
“jadi, lu mw ngomong apa ?? ada yang serius banget kah ?? “  tanyanya .
“iya tapi di luar bisnis, gw mw ngomong tentang hubungan kita. “
“hubungan kita ?? oh ok. Kenapa ?? ada yang bikin lu ga nyaman ?? “ tanyanya, oh ya Tuhan , tidak sadarkah dia bahwa aku selama ini tersiksa menjadi diri orang lain. Tersiksa = tidak nyaman, bukankah begitu ???

“umm.. gw bingung mulai darimana ngomongnya, “ kataku,
“ Sisy, kita udah pacaran dua tahun lu masih bingung mw mulai darimana. Lucu dehh .. “ katanya.
“Hehe, iyah , Matt, gw rasa kita lebih baik berteman aja, kita putus. “
Matthew terlihat kaget namun masih tidak percaya dengan kata kataku.
“Apa ?? kenapa lu tiba tiba minta putus ?? “
“Gini gini, gw udah pikirin ini ampir satu bulan , sampe kayak orang gila, gw rasa lu tahu, sebenernya , gw masih sayang sama lu, tapi gw ga bisa terus terusan jadi orang lain , gw…  gw ga bisa ga jadi diri gw sendiri, selama kita ngejalanin hubungan ini, gw terus terusan Menuhin keinginan lu atas sikap gw , kalo di bisnis memang itu tuntutan ,cuma dalam  hubungan kita , tuntutan lu itu , menyiksa gw, gw ga tahu apakah Hera masih jadi bayang bayang lu, tapi gw bukan Hera, gw Sisy, gw beda sama dia, gw ga punya latar belakang seperti Hera dan gw lelah  , gw ga mau ngejalanin hubungan yang gw sendiri bakalan terpaksa ngejalaninnya, gw fikir dengan gw terus mengalah sama lu, lu bisa ngerti sedikit, tapi ternyata gw memang ga bisa dampingin lu. Itu alasan gw mw putus . “ kataku, 

“Jadi maksud lu, selama ini lu maksa diri lu untuk jadi orang yang gw mau ?”
“Iya, “ kataku, menunduk, aku tak bisa menatap matanya.
“Terus bisnis lu ???”
“gw tetep di bisnis ini, gw ga akan berenti koq, gw akan mencoba untuk terus professional, lu tenang aja, “ kataku,
“bisa tolong lu tatap mata gw Sy ?? dari tadi lu jelasin alasan lu, lu ga tatap mata gw , “
Aku mengangkat kepalaku, menatap matanya yang nanar, sepertinya dia sangat kesal dan kecewa terhadapku.
“sy, lu yakin sama keputusan lu ?? “  tanyanya sambil menatapku lekat lekat. 

“gw udah fikirin ini baik baik, maafin gw Matthew, gw rasa lu belum bisa tanpa Hera. Hera beberapa hari ini juga sering nelponin gw terkait hubungan kita. Dia bilang dia masih sayang sama lu. Gw , gw lelah banget. Maaf. “ kataku, air mataku sudah tak terbendung lagi, aq mengelap yang menitik di pipiku dengan tisyu, dan kemudian berdiri, sambil berdiri aku berkata.

“Maaf Matthew, gw mw pulang. Makasih buat semuanya dan maaf buat semua kesalahan gw. Sukses yah. Gbu “ aku pun pergi. Saat aku hendak pergi.
“Kalo memang itu yang lu inginkan, ya udah. Gw meng iya kan permintaan lu “
Aku diam, dan melangkah perlahan , bumi bagai berhenti berputar, kakiku serasa tidak berpijak, jantungku seperti di hujam ribuan paku dan puluhan ton besi, sakit ! , sakit sekali, marah, kecewa , sedih , bercampur aduk jadi satu. Tidak berartikah selama ini sikapku yang selalu mengalah untuknya ?? Sehingga dia tidak meminta penjelasan lain atau setidaknya merasa kehilangan ?? Lalu apa aku di matanya selama dua tahun ini ?. Bagaimana mungkin dia membiarkan aku pergi begitu mudah, apakah selama ini aku hanya di jadikan pelampiasanya saja ?? 

Aku berharap dia berbalik mengejarku dan menahanku pergi, selangkah,  dua langkah, aku terus melangkah , tapi tidak ada yang menghentikanku, tidak ada tangannya yang kekar dan hangat, tidak ada suaranya yang lembut. Ya, ini yang aku inginkan, aku harus menerimanya. Aku yang membuat pilihan ini.

Rabu, 01 Agustus 2012

Anxious

Hai Bloggers.. udah lama banget yah gw ga ngisi blog lagi. Terakhir itu februari 2012, sekarang tepat 1 Agustus 2012, dan lagi bulan Ramadhan juga,semoga yang menjalankan puasa menang sampai akhir yah . Fighting !!! :)

In the first august ini , gw mw share sedikit about my spiritual moment.  Gimana Tuhan pelan pelan membimbing gw untuk tetap melakukan hal yang benar dan berkenan di hadapan Nya.


Jadi gini. Belakangan ini, gw lagi anxious banget about everything in my life. Terutama , future, achivement, dan tentu saja, financial ,  gw juga merasa payah sebagai seorang anak pertama yang sampe saat ini masih kurang memberikan bantuan buat keluarga, terutama bantuan financial, ada pepatah , "Uang bukan segala galanya, tapi segala galanya membutuhkan uang " , gw setuju sama pepatah itu ,karna yang lagi gw alamin dan rasain berhubungan erat sama hal itu . Gw , coba menenangkan diri dengan membaca Alkitab ,yups , Bible - God's Word, beberapa temen gw menyarankan untuk cari contentment dari Tuhan , dengan saat teduh dan baca Alkitab plus berdoa, emang gw ga pungkiri karna kekhawatiran dan kecemasan gw yang berlebihan , gw jadi jauh sama Tuhan , gw hampir jd hamba uang, itu rasanya mengerikan banget. 
Tuhan ga tinggal diam melihat gw khawatir sampe merusak jiwa gw sendiri, karna gw sangat down dan hampir putus asa, sampe sampe gw hampir nggak bisa menelaah apa tujuan gw ada di dunia ini karna gw hanya terfokus sama kegagalan dan kekhawatiran gw, Tuhan adalah Tuhan yang sangat menyayangi anak anakNya, jadi Dia bicara lewat Alkitab dan temen temen gw. 

Pegangan gw itu Matius 6: 25-34 yang bicara tentang kekhawatiran , saat gw one on one bible study sama temen gw , bahan yang dia kasih selalu berhubungan sama uang dan anxious. Gw bingung kenapa bahannya begitu semua. Gw emang bilang sih sama dia , gw lagi khawatir sama masa depan gw dan keluarga gw, tapi gw ga cerita panjang kali lebar tentang keuangan gw dan ga minta secara khusus kayak " Eh, cariin bahan yang berhubungan sama uang dan kekhawatiran donk " nggak, gw ga pernah minta kayak gitu sama dia,   Gw tadinya berfikir itu kebetulan , Ok, kebetulan. But sekitar beberapa hari kemudian ada something  terjadi lagi ke gw. Temen gw bbm gw, "hai ribka, apa kabar ?? apa yang lagi lu alamin hari ini ?? " 

Gw agak aneh sama temen gw ini karena dia bukan tipe orang yang bbm duluan , ya dia ga bakalan bbm kalo gw ga bbm dia. -___-..Dan dia bilang kalo pas dia doa di gereja, yang ada di otak dia cuma gw, ya, nama gw, hmmm.. gw bingung dan ga tahu kenapa juga dia jadi kepikiran sama gw pas doa di gereja, dan dia doain gw full malam itu.  Sekali lagi gw bilang ya itu biasa lah, gw emang batu, ga peka sama suara Tuhan. Gw memang sempet berfikir apa Tuhan mau menyampaikan sesuatu sama gw. Tapi karna gw kurang peka, dia pake temen gw untuk menyampaikan sesuatu  ?? Rasanya itu nggak begitu deh , mungkin semuanya cuma kebetulan. Untuk kedua kalinya, gw berfikir itu kebetulan dan mungkin temen gw lagi kepengen doain gw. 

Sabtu tanggal 21 Juli 2012, gw mengikuti seminar di gereja tentang seven habits , di situ , gw juga di tegur sama Tuhan untuk ga anxious , lewat kisah pembicaranya, di mana pas dia pindah kerja ke tempat yang lebih kecil salary nya , tapi dia menuhin panggilan dia,dan Tuhan cukupin secara finansial , plus secara spiritual juga. Pesen Tuhan di sini sama gw jelas " Don't be anxious about anyhting" . Tapi itu tetep aja ga mempan madamin api kekhawatiran gw yang makin menyiksa. 

Dan akhirnya , tanggal satu agustus hari ini, salah satu temen gereja gw kirimin ayat lewat bbm, dan ini orang ga deket sama gw , sama sekali, kenal aja baru, ya gw paling minta di doain , itu pun hal hal umum, begini bbm yang dia kirim =>. (Yosua 1 : 9, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati , sebab Tuhan Allahmu menyertai engkau, kemanapun engkau pergi " Welcome in august, have a great day with Jesus. ) , hati gw adem tentram bacanya, dan gw mikir, iya juga yah Tuhan udah berfirman koq gw ga boleh tawar dan kecut hati, toh Tuhan menyertai, manusia kan punya kehendak bebas untuk memilih, dan gw udah di kasih bible , hati nurani, plus akal budi untuk ngambil pilihan dalam hidup, yang pastinya Tuhan juga nemenin, so buat apa gw terus terusan anxious about career, money, achivement, future ?? Toh gw udah berusaha, dan gw juga nentuin sasaran sasaran dalam hidup, ga  "ngambang" jalanin hidup.Everyhting in God's Hand. He is not blind.  Now, anxious gw udah berkurang dan semua kerjaan kantor sepaket suasana yang rentan down bisa gw tangani bareng bareng Tuhan. Thanks a lot God. Guide me day by day untill the end. :)


 







Jumat, 24 Februari 2012

Ijazah Asli

Hai guys, apa yg ada di pikiran kalian kalo liat kata ijazah ?? sekolah ?? SMA ?? Kuliah ?? hmm yups, yang namanya ijazah pasti berhubungan sama pendidikan , baik formal maupun informal. 

Seperti yg udah kalian tahu (kalo kalian baca tulisan gw yg sebelumnya :D) bahwa gw sedang menempuh brevet di sebuah LAP di Jakarta, gw nempuh Brevet A dan B , hari ini gw mendapatkan kenyataan yg bikin gw down. Yah, down, ga parah sih downnya, ga nyampe nangis nangis kejer tendang tendang barang .. #itu gila kali yahhh :P , cuma cukup untuk membuat kepala gw yg emang lagi sakit ini mumet. 

Tadi gw di suruh ambil Brevet C, setelah ambil Brevet A & B , Brevet A aja gw belom lulus n baru selesai satu materi, tapi dia udah suruh gw ambil brevet C , alhasil gw nunda kuliah gw sampe tahun depan, secara kuliah yg mw gw ambil itu kelas karyawan , ga mungkin gw ngejalanin Brevet sambil kuliah juga, gw harus membelah diri jadi dua dulu baru bisa. 

Tebak apa yang bikin gw down ??? hayoo pada bisa gakk ?? 
eng ing engg, yang bikin gw down adalah , Ijazah Asli gw di simpen sama kantor, tapi gw masih belom jelas kalo nanti gw resign di balikin lagi atau nggak. Bayangin aja ijazah asli di tahan , udah setahun cape cape, tetep aja kantor yg memiliki ijazah asli brevet yg dengan penuh perjuangan gw jalanin tiap hari sabtu minggu , bahkan gw harus berkorban menunda kuliah gw , sampe awal tahun 2013, kalo saat itu gw masih idup, kalo kagak ??? ekstrim ya ucapan gw??? tenanggg, gw gak stress koq.. cuma ya gw sedih aja, gw udah memperkirakan hal ini sih sebelumnya, niat gw sih nanti kalo resign gw tebus aja ijazah gw, sayang banget kalo gw ga ada aslinya. Emang sih perusahaan yang bayarin, tapi gw kan yg jalanin, ongkos, makan , atk, fotocopy, gw yang korban, waktu tenaga, juga gw kan, perusahaan cuma modal biayanya aja . Egois menurut gw, yah tapi itulah kenyataan, mana bisa gw ubah seenaknya. 


Salah satu temen gw nyuruh gw resign dari sekarang, ga mungkin juga kan resign cepet-cepet., apalagi gw belom ada setahun. Tadi bos gw bilang gw simpen legalisirnya aja, kan sama kaya asli, enak banget ya ngomongnya, tetep aja gak sama , mw fotokopi sebagus apapun juga, tetep kalah sama asli nya. Gw harus berdoa banyak banyak sama Tuhan , apa sih maunya Dia dengan menempatkan gw dikantor ini, dan apa tujuan Dia, dengan bos gw decided keputusan kaya gitu buat gw, ngasih gw kursus tapi ijazah gw di tahan. 

Selama ini Tuhan udah selalu mengiringi gw seberat apapun medan yang harus gw lalui, gw yakin Tuhan pasti juga menyertai gw saat ini, gw tahu kerja musti ada timbal balik, gw ngerti maksud bos gw itu mungkin supaya gw gak sembarangan resign, tapi kalo pada saatnya nanti gw ditakdirkan keluar dari perusahan ini dan mereka ga ngasih ijazah asli gw, bukankah itu keterlaluan ?? God, please give me more power to through this one.. 

I belive in You. 

Kamis, 23 Februari 2012

Melawat Anggih

Hujan turun tepat saat gw keluar dari kantor  di daerah Kosambi Jakarta Barat, Senin 20 Februari 2012, entah mengapa hujan mut banget untuk turun tepat saat gw melangkahkan kaki keluar kantor, hari itu gw sudah membuat janji untuk melawat teman gw Anggih Irnawati, dia baru saja di tinggal oleh Ayahnya menghadap sang khalik , Ayahnya di takdirkan mengahadap Tuhan pada hari Minggu, 19 Februari 2012. Gw udah janjian sama temen gw di cengkareng dan ke rumah Anggih bareng - bareng. Makin lama ujan makin deras, mungkin karna dari tadi siang nahan nahan untuk menjatuhkan diri ke bumi, gw panik," Gimana nih, ujan begini " , keluh gw dalam hati, gw kirim pesan BBM ke temen gw yg janjian bareng gw, pesen bbm gw ceklis semua, tanpa huruf D, yg artinya Pending, ohhh , handphone dia pasti di matiin, kepanikan gw udah sampe batasnya ketika gw tetep ga nemuin tuh orang di tempat yg di janjikan, tapi karna memang Tuhan itu maha Baik, gw di pertemukan juga dengan temen gw dan hujan pun berhentiii,,, cakeeepppp :D

Total manusia yg melawat Anggih hari itu ada enam orang , 3 orang alumni Akuntansi 1 dan sisanya Alumni Akuntansi 2, sesampainya di rumah Anggih, kami berenam menyalami dia dan ibunya mengucapkan turut berbelasungkawa, tenang saja meskipun temen" gw agak rada - rada, gak ada dari kami berenam yg mengucapkan turut bersukacita.. 

Kami pun ngobrol ngobrol melepas kangen dan berbagi cerita, sudah hampir tiga tahun ini gw ga ketemu sama Anggih, yg akrab di sapa Bundo karena pas waktu sekolah dulu , satu kelas di ajarin sama dia seorang , keren kan ?? dan dia sabar banget kalo lagi ngajarin orang, termasuk gw yg lemotnya kadang bisa sampe stadium 10,  makanya dia identik dengan emak emak yg sabar sama anak anaknya. :P

Seru banget ketemu temen temen setelah tiga tahun ga ketemu, walaupun kita ketemu dalam rangka melawat dan menunjukkan kepedulian kita sama Anggih, Anggih terlihat semakin kurus karena pekerjaan , hal yg sebenernya ga gw inginkan terjadi sama dia, uwoohhhh... karena dia udah kurus dari waktu sekolah dulu. :(
Gw sering berharap dia tambah gemuk sehingga mencapai titik langsing,tapi itu semua berbanding terbalik sama kenyataan #koq lebai banget yah ??, selaiin itu yg membuat gw tercengang juga adalah Anggih bekerja dari Senin sampai Minggu , sampai saat ini, entah perusahaan macam apa itu. Ckckckckck

Banyak hal yg kita obrolin dari penyebab meninggalnya Ayah Anggih, ngegosip,  sampai ke orang ga di kenal yg ga bisa ngeden pas ngelahirin trus di tabokin sama suaminya karna ampir ketiduran.( yang ini kaya lawak  ), gw juga bingung kenapa bisa sampe sejauh ini ngalor ngidulnya pembicaraan kami ber enam, Anggih sering senyum n ketawa gara gara kita berenam, gw ga terlalu ngasih efek sih sebenernya :( tapi gw bersyukur temen temen gw bisa menghibur dia.

Tak terasa malam pun terus beranjak , dan kita semua harus pulang ke peraduan masing", kita berenam berpamitan pulang, dan di sinilah letak kesalahan fatal gw , yg gw sesali sampai hari ini, apakah gerangan ?? cekidot.

Jadi gini, selama gw ngobrol - ngobrol sama temen gw , gw mengetahui fakta bahwa jika air seni yang kita keluarkan sudah berwarna bening, bukan kuning , itu pertanda bahwa kandungan air di dalam tubuh kita sudah cukup, sebaliknya, kalo masih kuning , kita masih kekurangan asupan air. Dan banyak minum air putih itu diharuskan. Berasa gw selalu mengonsumsi air sangat sedikit setiap harinya, gw pun banyakin minum di rumah Anggih, gw abis dua gelas aqua, itu pun maksa, -___-, gw udah ngerasa pengen pipis pas kita pamitan, tapi karna temen temen udah siap pulang semua, gw pun malas untuk numpang pipis, inilah kesalahan fatal gw.

Gw dianterin balik sama Wilis ( temen gw yg sangat pintar dan tengah menjalani kuliahnya di PPA BCA) , sampe cengkareng, hati gw riang gembira karna pas nyampe cengkareng itu sekitar jam delapan kurang , gw perkirakan sampe rumah sebelom jam sembilan and pasti nyokap gw ga ngomel.. sipppp , gw melangkahkan kaki dengan semangat , sesampainya di pangkalan angkot putih, yg ke kosambi ga ada, cuma ada yg randu, jadi gw naiklah, sampai di angkot ini, kebelet pipis gw udah mulai nambah stadium nya, tapi gw cuekin , gw niat nahan sampe rumah dan gw apes, nyampe ring road itu macetnya PARAHHHHH, gw sampe nyumpahin Jakarta waktu itu , gara gara ada pembangunan komplek perumahan, atau entah mall baru , semacam itu lah . satu jam lebih cuma nempuh 5 meteran kali, duduk di dalam angkot itu adalah penderitaan luar biasa buat gw ,disebelah kiri  gw duduk bapak bapak genduuuttt banget, di sebelah kanan gw kakek kakek kurus dan ada ban di deket kaki gw. Ban di dalam angkot sangat mengganggu penumpang karna yg duduk pasti harus angkat kakinya di atas ban tersebut, gw kesempitan , macet dan nahan sakit akibat nahan pipis , lengkap sudah penderitaan gw, semakin angkot berjalan perlahan berhenti berulang ulang ,gw semakin tersiksa, ketika gw udah ga sanggup nahan penderitaan lagi, pas angkot ngelewatin spbu gw pun turun , padahal gw tahu ga ada angkot lg yang lewat situ. 

Dengan terseok seok karna nahan sakit gw nanya ke mas mas spbu " Mas, toiletnya di mana ya ?" setelah di tunjukkan tempat toilet , gw masuk dan pipis, setelah lega, gw mendapatkan energi gw kembali , tapi muncul masalah berikutnya.. angkot udah ga ada yg lewat lagiii, dan gw bingung mau pulang naik apa, di situ pun ga ada tukang ojek , cuma ada taksi berderet deret lg isi bahan bakar,sedangkan di dompet gw cuma ada Rp 10.000,00 ga mungkin juga kan naik taksi, tapi gw ga menyerah ataupun nangis nangis kejer di jalanan, gw tetapp tenanggggg... gw jalan ke arah depan dan naik angkot B 14, yg arahnya justru balik ke cengkareng , tapi gw ga turun di cengkareng karena tuh angkot ngelewatin kantor gw , n gw liat kantor gw masih kebuka pintunya, gw balikin helm pinjeman dan gw minta OB di kantor gw untuk nganterin pulang, tapi malang, dia udah di pesen sama temen gw untuk nungguin karna temen gw mw nyetak surat referensi buat ngurusin pembuatan visa n passport.

Berhubung hari beranjak semakin malam , gw pun jalan untuk menaiki angkot, syukur di daerah ini masih ada angkot yg lewat, tidak berapa lama kemudian gw pun sampai di rumah, perjuangan pulang yg sangat melelahkan , namun gw bersyukur Tuhan masih melindungi gw dari orang orang jahat di malam hari. Padahal hari itu udah sepi banget, maklumlah, daerah tempat gw tinggal itu Jakarta versi kampung, jadi rada rada terpencil gimanaa gituuu.. tapi gw nya ga kampungan..

Hari yg melelahkan , namun gw ga menyesali hari itu, yg gw sesali adalah, kenapa gw males numpang pipis di rumah temen yg udah gw kenal baik. Gw berdoa semoga Anggih di beri keiklasan , perihal Ayahnya yg sudah menghadap Yang Maha Kuasa, gw ga pernah ngebayangin kalo gw berada di posisi dia, apalagi Ayahnya masih muda, lebih muda dari Bokap gw, semoga Ayahnya di terima di sisiNya, dan keluarga yg di tinggalin di beri ketabahan. Sekian. 

Pesan Moral : Jangan gengsi untuk numpang pipis di rumah temen, daripada kaya orang pincang, minjem toilet di SPBU. 














Kamis, 16 Februari 2012

Corat coret Iseng

Kamis, 16 Februari 2012

Selisih yg harus gw cari antara pengeluaran global dan pengeluaran detail sampe detik gw tulis blog ini belom juga ketemu, jujur gw udah males banget nyari tuh selisih kenapa .. selain karena cash flow yg berantakan di perusahaan ini, juga karena semua akun udah gw cek dan masalah cuma di kas doank karena kas nya minus 16 juta, eh pas udah ketemu, minusnya masih selisih lagi #loh ??? gw yakin yg baca ini pasti bingung , gw aja yg nulis bingung.. hahaha... harusnya laporan januari 2012 udah kelar gw print dan gw hidangkan ke bos gw untuk di telaah pake otak, ini masih ngedekem di system dengan hambatan selisih angka. 


Gw baru aja kelar baca beberapa tulisan blog temen gw, ya.. temen , tapi temen gw ini beda dari yg lain, kenapa ??? karna kita cuma ketemu satu kali doank , yaitu di Program Khusus dari Binawarga GKI (Gereja Kristen Indonesia ) untuk para calon guru sekolah minggu, nginep di cipayung untuk mengikuti tiga belas sesi dan di ikuti semua GKI yg anggota jemaatnya belum punya sertifikat tapi pelayanan guru sekolah minggu  jadi , otomastis gw bakalan ketemu orang orang yg belom pernah gw kenal sebelumnya termasuk temen gw ini, pertama kali ketemu nih orang saat itu, seperti biasa gw malu malu, (sifat dasar gw kalo ketemu orang belom di kenal ),tapi setelah beberapa menit ngobrol sama dia, gw jadi ngerasa nyaman dan perasaan malu pun berkurang.. :D, sampe sekarang gw masih bingung kenapa gw bisa secepat itu nyaman sama orang yg baru pertama kali gw kenal. 

Setelah program binawarga itu selesai, gw dapet sertifikat yang membuktikan gw udah boleh cerita di kelas sekolah minggu di gereja tempat gw beribadah. Sebelum kita semua berpisah kita semua di sarankan untuk bertukar nomor hp, hal yg paling males gw lakuin karena hp gw masih monokrom warna biru dan rasa minder gw yg kepalang besar di bandingin rasa PD gw, sehingga gw selalu berfikir gw yg harus ngedeketin orang duluan, karena siapa yg mw kenalan duluan sama gw ?? dan hal itu yg membuat gw sangat sangat malas untuk meminta no hp, gw cuma pengen cepet cepet pulang.

Beberapa hari kemudian, ada orang sms gw , gw lupa isi sms nya , make nomor 3, (three) yg waktu itu lagi "in" karena bonus smsnya yg bisa bikin jari selalu sehat. Merasa gw kaga tahu , gw pun sms balik ni orang " ini siapa ya ?? dapet nomor gw darimana ? " orang itu pun menjelaskan bahwa dia adalah salah satu temen gw di program Bina Cagur tersebut dan dia seneng punya contact baru , ( gw ga inget kapan gw minta no hp dia, tapi gw yakin seratus persen gara gara kita tuker tukeran no hp diakhir acara itu dia tahu no gw,), yups kalian bener, orang yg sms gw adalah temen gw yg gw ceritain, singkat cerita, kita smsan dan yah gw seneng punya temen smsan waktu itu, yg paling gw berkesan sama temen gw ini, dia sangat ramah secara maya, kalo hp gw lagi seppiiiii banget suka ada sms dari dia "met pagi", "met siang", "met siang menjelang sore", "met sore" , semakin lama gw makin nyaman sama temen gw , dia blak blakan dan dia juga terima kritik / kemarahan dari gw, sifat yg waktu itu jarang gw temuin di diri temen-temen gw yg lain , maksudnya gini, kebanyakan temen gw ga suka kalo gw bilang " gw ga suka sama lu karena bla bla bla, " makanya gw sering mendem perasaan kesel sama mereka karna gw jaga perasaan  mereka pada waktu itu tapi kalo temen gw yg satu ini ngertiin kalo gw mengutarakan ketidaksukaan gw sama sifat atau sikap dy. 


Walaupun nyaman gw ga bisa ketemu sama dia, bahkan ketika dia berangkat ke Australia melanjutkan pendidikan nya di sebuah Universitas Katolik di Sydney gw ga bisa ke bandara untuk nganter. Bisa di bilang dia temen online gw, tadi baru aja gw baca blognya dia, dan blog nya unik, se unik orangnya. Banyak kata katanya yg menyimpan ke abstrakan tersendiri, bahkan ada yg gw ga ngerti sama sekali maksud tulisan dia.. (ini apa gw yg terlalu lemot yah ), sampe saat ini gw masih contact"an, lebih sering lewat BBM ( BlackBerry Messenger), dia selalu nyeplosin gw kalo gw mulai salah langkah, dan dia itu kaya reminder yg di kasih Tuhan buat gw kalo gw udah mulai jauh sama Tuhan, yg bikin gw ga abis pikir, kata kata yg keluar dari mulut dia kalo dia lagi ngucapin tanggapannya ke gw, itu ampir selalu pas sama apa yg Tuhan omongin ke gw di dalam hati gw , aneh gw di situ. Dan pemikiran gw tentang dia selalu salah, dari awal ketemu bahkan sampai sekarang, apa yg gw jadiin pernyataan tentang diri dia selalu aja berbanding terbalik sama kenyataan sesungguhnya tentang dia,semoga aja Tuhan selalu berkati dia di sana, ga tahu deh kapan gw bisa ketemu, suara dia aja gw udah lupa, tp kalo gw udah mulai pasang status aneh di facebook pasti dia reminder gw. 

Temen temen deket gw selebihnya ga punya blog atau punya tapi males ngurus #yg ngerasa, jangan marah ya, hehehe.. dan memang Tuhan selalu reminder gw lewat temen temen gw yg lain , bukan cuma temen online gw. Satu pesan moral dari pertemanan gw dengan temen online gw ini. 

"Don't judge the book by the cover", 

Thanks for reading. :D

Senin, 13 Februari 2012

A story about Love


Kalian pernah ngerasain jatuh cinta ?? pastinya pernah kan .. karna jatuh cinta salah satu frase kehidupan yg pasti di lalui setiap manusia di muka bumi ini.. kali ini gw mw nge post tentang kisah cinta seorang temen gw , kisah cinta yg menurut gw indah dan tulusss.. 

Eits jangan salah, gw udah minta ijin juga ke orangnya , kisahnya bakalan gw post.. jd udah dapet BP.POM. #loh ?? udah dapet persetujuan maksudnya.. lanjutttt

Sebutlah nama temen gw Dayu, (nama panjangnya lebih unik) , Bermula dari gw bbm dia , nanyain kabar , karna gw udah lama ga ketemu dy sejak dia resign dari kantor lama tempat gw sama dia pernah kerja bareng, becanda bareng, makan bareng..
Seperti biasa, kabar dy baik, dan kuliah dy juga lancar lancar aja , karna iseng n penasaran juga , gw nanya ke dy apakah dy udah punya cowo baru , karna setahu gw , Dayu udah putus sama cowo sebelumnya, dan dia udah punya gebetan di kampusnya tp cowo yg di gebet itu cueeekkkk abis, bahkan talkless.. itu pun gw tahunya udah lama, udah setahunan yg lalu, gw pikir dia udah berhasil dapetin cowo gebetannya itu secara. udah lamaa gitu... tp ternyata gw salah, Dayu bilang dia stuck alias ga ada perkembangan sama si cowo itu , sebutlah namanya Bi. Bahkan Bi ga ngesave nomor HP Dayu, jadi tiap Dayu sms selalu balesannya "ini siapa ?"
"nomor gw aja ga dia save, apalagi ngesave perasaan gw? :((" kata Dayu, suasana pun mendadak galau..bener juga sih kata- kata dia, tp gw rasa si Bi males ngesave n ngetik, mungkin dampak dari sifat talklessnya itu, males ngomong kalo ga perlu n males ngetik kalo ga perluu juga.. kali aja , ya kan..
Setelah bbm an banyak sama Dayu tentang Bi, gw dapet kesimpulan kalo temen gw ini emang udah sangat "JATUH" cinta sama Bi, dan dia sangat setia ngegebet Bi, yg gw amazing , udah setahunan.. tanpa respon , tapi dia tetep ga nyerah sama Bi, mending sering ngobrol, kagakkk, ketemu juga jarang, tapi yg lebih amazing lagii, cerita setelahnya..
Sewaktu dia masih jadian sama mantannya, gw berfikir dia akan menikah sama mantannya itu, Helmi, dy sangatt bahagia, mantannya sangat mengerti dia luar dalem.. mereka jadian dari smp, Dayu sama Helmi ga terpisahkan.. gw iseng juga, gw nanya juga ttg mantannya *pengen tahu banget ya gw*, ya kalo ga mw cerita juga gpp sih, kan iseng.. hehe, akhirnya Dayu cerita banyak ke gw.. berikut ini percakapan sedikit percakapan gw sama Dayu di BBM:

Gw : " Gimana sama mantan lu ? masih contact" an ? "

Dayu : "Dy msh sms gw , tp ga gw bales,lagian udah punya istri masih sms gw aja" 

Gw : " Ohh udah nikah ? gw baru tahu "
respon gw, agak bingung juga karena emang udh lama ga cerita" sama Dayu.

Dayu :" Emang lu pikir gw putus sama dy karna apa ? karna dy kecelakaan sama cewe lain" kata Dayu, karna dia bbm gw ga tw nada ngomongnya kaya apa.

Gw :" Hah? gw kira karna ortu lu ga setuju " 

Dayu : " Ortu gw mah ga pernah gak ngerestuin, orang keluarga gw sama dy udah kaya sodara, gw pacaran sama dy udah hampir tujuh tahun, nyokap dia aja kemaren masih ke rumah gw, pas dia mw married nyokapnya ke  rumah gw minta maaf sambil nangis-nangis"

Gw : Yakin tuh hamilnya sama mantan lu ? ( di otak gw kecelakaan itu hamil di luar nikah )

Dayu : " Iya lah orang dia bilang sendiri sama gw "

Gw : "Emang kejadiaannya kapan day? koq bisa kaya gitu ya ? kan jadian sama lu  nya udah lama. gw ga abis pikir"

Dayu : " Sebelum gw resign, dy nikah bukan karna cewenya hamil, tp karna kepergok sama ortuny, gw bilang aja dy bego, syock juga gw pas dy cerita, ya namanya jodoh, ga berarti pacaran lama itu jodoh, pas dy nikah belum hamil."

Gw : "Kenapa mantan lu ga jelasin sama ortu nya dy kalo seriusnya sama lu bukan sama cewe itu ?"

Dayu : " Lu ga ngerti, pikiran lu masih anak-anak"

Gw: "Iyahhh, gw ambil simple aja, ga se simple itu ya kenyataanya" ( agak gondok di bilang anak", tp yahhh ngalah aja deh , hahaha :P)

Dayu : " Dy selalu bilang sama gw kalo jodoh ga kemana , dy blg isi boleh tumpah tapi botol tetep utuh , awalnya gw berfikir gw bisa balikan lagi sama dia , tapi sekarang nggak"

Gw : " Kenapa ? karna dia udah married ya ? " 

Dayu : " Bukan "

Gw : " Trs ? "

Dan ini lah jawaban Dayu yg teramat serius dan dewasa sepanjang gw kenal sama dia.

Dayu " Gw udah iklas dia sama yg lain"

Gw sempet diem beberapa saat, iya juga yah, iklas lah yg paling penting , karna kalo Dayu ga iklas apapun akan dilakukan untuk balikan lagi. 

Gw : " Iya yah, iklas yg paling penting, " 

Dayu : " Masa gw tega , dia ninggalin anak dan istrinya terus gw balikan sama dy, lagian udah ada Bi yg bikin gw jatuh cinta lagi," 

Gw : " Lu pemaaf banget, gw salut sama lu Day "




 Gw belajar satu hal dari Dayu, keiklasan, yah balik lagi , kalo ga iklas pasti semuanya bakalan berat banget, kalo gw yg mengalami hal kaya yg Dayu alamin , mungkin gw bakalan benci sama mantan gw, tapi Dayu enggak, dia "nerima" kenyataan yg di takdirkan harus dia terima, tujuh tahun menjalin hubungan, semua hal indah yg di alami bersama, kebahagiaan yg biasa di rasakan setiap hari , harus kandas dengan cara yg tidak di duga sama sekali. Semua yg terjadi sehingga hubungan indah itu kandas pun, terjadi diluar kendali Dayu, bahkan Dayu juga hampir menikah dengan Helmi, gw memang agak unbelievable pas denger Dayu sama sekali ga benci sama mantanya, (ni orang boong kali ya ) dalam hati gw, tapi memang itu kenyataannya, Dayu ga benci sama mantanya, walaupun hubungannya harus berakhir dengan cara yg seperti itu. Gw menyadari, itulah cinta sejati, gw tadinya ga percaya masih ada cinta sejati di zaman se modern ini, tapi mata gw di buka oleh temen gw , bahwa cinta sejati itu memang benar benar masih ada, Dayu mencintai Helmi dengan tulus, tanpa pamrih dan saat cinta mereka kandas di tengah kebahagiaan yg mereka alami, Dayu bisa memaafkan Helmi dan menerima semua yg terjadi tanpa beban. Cinta sejati tidak mengenal kata benci, cinta sejati dapat bertahan walau banyak rintangan mengadang ( bahasanya ga puitis banget ). Cinta sejati selalu dapat memaafkan , Cinta sejati tidak akan dapat melupakan, Cinta sejati dapat menerima. 

Cinta itu seperti angin  , tidak bisa di lihat, namun dapat di rasakan, 
Cinta dapat membawa kita sampai langit ke tujuh, dan dapat menghempaskan kita sampai jauh ke dasar bumi, 
Cinta itu perasaan yg sangat indah, dan suci, yg tidak dapat di beli dengan apapun, ia anugerah yg di berikan oleh Sang Khalik , kepada manusia, untuk di jaga, di hormati, dan di hargai, namun tidak dijadikan tuan. 

Bersyukurlah jika kamu masih bisa merasakan cinta, masih bisa merasakan sakit karna cinta, karna jika  kita masih bisa merasakan sakit karna cinta, di situlah kita di uji, apakah cinta kita dapat bertahan saat luka menggoresnya, atau cinta kita hanya cinta yg semu, yg mudah terucap dari bibir namun tak dapat bertahan kokoh. 

Untuk kamu yg lagi jatuh cinta, bersykurlah dan hargailah kesucian cinta. Jika kamu sedang mengalami rasa sakit karna cinta, jangan terpuruk karenanya, apalagi sampai mengakhiri hidup karna nya. 

Semoga tulisan yg gw buat ini, bisa menjadi inspirasi buat yang baca. Maaf kalo bahasanya agak jelek. :P Gw masih harus banyak belajar untuk bisa memproduksi tulisan yg bagus dan bermaanfaat.